Monday, November 30, 2020

Article 07

 

VARIABEL BERDASARKAN TIPE SKALA PENGUKURAN

 

Berdasarkan performa ketika hendak diukur, variabel dapat dibedakan menjadi variabel maksimalis dan variabel tipikalis. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

1.     Variabel Maksimalis

Variabel nominal merupakan variabel yang pada waktu pengumpulan datanya, responden didorong untuk maksimal dalam menunjukan penampilannya. Contoh dari variabel ini yaitu bakat, kercerdasan, prestasi belajar, kreativitas, dsb. Instrumen yang dapat digunakan adalah tes. Tes berguna dalam mengukur timbulnya variabel maksimalis ini, karena responden didorong semaksimal mungkin dalam mengisi tes, sehingga akan muncul tingkat variabel yang diharapkan.

2.    Variabel Tipikalis

Berbanding terbalik dengan variabel maksimalis. Variabel ordinal merupakan variabel yang waktu pengumpulan datanya, responden tidak didorong untuk maksimal dalam menunjukan penampilannya. Contoh dari variabel ini yaitu minat, bakat, motivasi, keaktifan, dsb. Instrumen yang dapat digunakan adalah instrumen non tes, baik meliputi angket, observasi, wawancara, dsb. Pada saat melakukan observasi terkait keaktifan, responden tidak dituntut untuk tampil maksimal (aktif). Pengumpulan data didasarkan oleh keadaan sebenar-benarnya.

 

~thxu for reading~

 

Sumber :

Widoyoko, S. E. P. 2017. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Article 06

 

VARIABEL BERDASARKAN TIPE SKALA PENGUKURAN

 

Berdasarkan tipe skala pengukuran, variabel dapat dibedakan menjadi variabel nominal, variabel ordinal, variabel interval, dan variabel rasio. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

1.     Variabel Nominal

Variabel nominal merupakan variabel yang hanya dapat digolongkan secara terpisah, diskrit, dan kategori. Oleh karena itu, penelitian yang menggunakan variabel nominal akan mempunyai kegunaan yang sangat terbatas. Sesuai dengan kata “nominal” yang berarti “nama”. Contoh dari variabel ini yaitu jenis kelamin, jenis pekerjaan, jenis sekolah, wolayah, agama, dsb.

2.    Variabel Ordinal

Variabel ordinal merupakan variabel yang memiliki variasi perbedaan dan urutan (order), tetapi tidak memiliki perbedaan jarak serta tak dapat dibandingkan. Sesuai kata “ordinal” yang berarti “suatu urutan”. Contoh dari variabel ini yaitu peringkat/ranking kelas. Peringkat/ranking kelas merupakan angka berjenjang, akan tetapi tidak diketahui pasti jarak antara ranking 1 dengan ranking 2, ranking 2 dengan ranking 3, dst.

3.    Variabel Interval

Variabel interval merupakan variabel yang skala pengukurannya dapat dibedakan, bertingkat, dan jarak satu dengan lainnya sama. Variabel interval juga tidak dapat dibandingkan. Contoh dari variabel ini yaitu hasil belajar siswa yang diberikan angka dari 1-10.

a.       Skala pengukuran nilai 1-10 memiliki satuan per unit.

b.      Jarak nilai 1-10 adalah sama, 1 ke 2 sama dengan 2 ke 3, dst.

c.    Nilai 1-10 tidak dapat dibandingkan, artinya jika siswa yang mendapat nilai 5 tidak selalu kepintarannya setengah dari kepintaran siswa yang mendapat nilai 10.

4.    Variabel Rasio

Variabel rasio merupakan variabel yang memiliki skor, dapat dibedakan, diurutkan, memiliki kesamaan jarak perbedaan, dan dapat dibandingkan. Oleh karena itu, variabel rasio dapat dikatakan variabel yang memiliki tingkat tertinggi dalam penskalaan variabel. Contoh dari variabel ini yaitu tinggi badan, berat badan, jarak tempat tinggal, dsb.

 

~thxu for reading~

 

Sumber :

Widoyoko, S. E. P. 2017. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Article 05

 

VARIABEL BERDASARKAN URGENSI PEMBAKUAN INSTRUMEN

 

Berdasarkan pembakuan instrumen untuk pengumpulan data, variabel dapat dibedakan menjadi variabel faktual dan fariabel konseptual. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

1.     Variabel Faktual

Variabel bebas merupakan variabel yang terdapat di dalam faktanya. Oleh karena itu, di dalam sebuah penelitian apabila terdapat kesalahan pengumpulan data, kesalahan bukan terletak pada instrumen, akan tetapi pada responden (tidak jujur misalnya). Hal inilah yang menjadikan variabel faktual tidak perlu diuji validitas dam reliabilitasnya. Contoh dari variabel ini yaitu jenis kelamin, agama, pendidikan, usia, asal sekolah, pekerjaan, status perkawinan, asal tempat tinggal, dsb.

2.    Variabel Konseptual

Berbanding terbalik dengan variabel faktual, variabel konseptual merupakan variabel yang tidak terlihat dalam fakta tetapi bersembunyi dalam konsep. Variabel konsep dapat diketahui apabila adanya indikator yang nampak. Keakuratan indikator inilah yang akan mempengaruhi keakuratan data variabel konsep. Contoh dari variabel ini yaitu prestasi belajar, motivasi belajar, minat, kecerdasan, bakat, dsb.

 

~thxu for reading~

 

Sumber :

Widoyoko, S. E. P. 2017. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Article 07

  VARIABEL BERDASARKAN TIPE SKALA PENGUKURAN   Berdasarkan performa ketika hendak diukur, variabel dapat dibedakan menjadi variabel maks...